Selasa, 31 Desember 2013

RADIKAL BEBAS


RADIKAL BEBAS




Kalau ngomongi soal redikal bebas pasti hal yang terlintas adalah hal – hal yang berhubungan dengan masalah lingkungan disekitar kita , dimana bila lingkungan telah tercemar oleh polusi udara,asap rokok,radiasi dan juga oleh makanan yang kita konsumsi sehari – harijuga dapat menyebabkan tubuh kita terkena radikal bebas.

Maka untuk mencegah terkena radikal bebas tubuh kita memerlukan antioksidan untuk menetralkan radikal bebas  agar tidak menjadi radikal bebas itu sendiri. Namun segera setelah antioksidan menetralkan radikal bebas, kemampuan antiosidan terlebut menjadi tidak aktif. Oleh karena itu kita perlu terus memasok tubuh kita dengan antioksidan setiap harinya.
·     
    Contoh : Antioksidan adalah vitamin C, E dan beta-karoten.Tidak hanya vitamin, masih banyak jenis antioksidan lainnya seperti lycopene yang terdapat dalam tomat atau semangka dan juga lutein.

Penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas biasanya adalah munculnya penyakit metabolic seperti, diabetes, stroke, darah tinggi, jantung, bahkan kanker, terjadinya penuaan dini, dan kerusakan jaringan sel – sel dalam tubuh kita.

Untuk dapat terhindar dari radikal bebas maka kita harus menjaga pola hidup sehat,seperti olah raga teratur,makan buah dan sayur,juga mengurangi makan cepat saji (fast food),kalau bias mengolah makanan sendiri dirumah,bagi yang merokok sebaiknya dikurangi,karena rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung,paru – paru,hati,dll.

Pembentukan radikal bebas dalam tubuh kita terjadi pada saat tubuh kita mengalami hal dibawah ini:
Pada waktu kita bernapas (hasil samping proses oksidasi atau pembakaran)
Bahkan  Olahraga yang berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh
pada saat  terjadi peradangan
Terpapar polusi Lingkungan (asap rokok, kendaraan bermotor, radiasi, dll)
dll

Ada 3 golongan antioksidan dalam tubuh manusia  yaitu :
Antioksidan Primer
Berfungsi mencegah pembentukan radikal bebas, misalnya Transferin, Feritin, albumin.
Antioksidan Sekunder
Berfungsi menangkap radikal bebas dan menghentikan pembentukan radikal bebas, misalnya Superoxide Dismutase (SOD), Glutathion Peroxidase (GPx), Vitamin C, Vitamin E, B-Caroten, dll.
Antioksidan Tersier atau repair enzyme
Berfungsi memperbaiki jaringan tubuh yang rusak oleh radikal bebas.


PERMASALAHAN YANG TERKAIT :
1.      Mengapa radikal bebas bias menjadi pemicu terjadinya kanker?
2.      Bagaimana peran antioksidan dalam tubuh untuk melawan radikal bebas?


Tolong diberi komentar,kritik dan saran nya ya!!!


Senin, 30 Desember 2013

kinetik dan termodinamika reaksi organik


Kinetika berkaitan kecepatan reaksi, termodinamika berkaitan dengan stabilitas
intermediet atau produk yang terjadi.
Reaksi karbonil merupakan contoh reaksi yang menarik untuk membahas kontrol
reaksi. Hal ini dikarenakan banyaknya produk yang bisa saja terbentuk jika tidak
dikontrol secara ketat. Ini berkaitan dengan adanya “diverse reactivity” senyawa
karbonil. Di satu sisi dia bisa berperilaku sebagai elektrofil, namun juga bisa bersifat
nukleofil pada kondisi tertentu.
Satu contoh misalnya pada reaksi Aldol, dengan 2 reaktan (A dan B) yang sama-sama
mempunyai hidrogen alfa, maka kemungkinan reaksi yang terjadi: A + A, A + B, B +
A, dan B + B. Artinya, selain adanya kondensasi silang, juga terdapat selfcondensation.
Belum selesai masalah tersebut jika ternyata senyawa A ata B berupa
molekul asimetri sehingga adanya 2 kemungkinan H alfa yang menghasilkan
intermediet yang berbeda (regioselektivitas).


Termodinamika Kimia
Termodinamika kimia mempelajari hubungan antara reaktan dan hasil reaksi, tidak mempelajari bagaimana suatu reaksi tersebut berlangsung dan dengan kecepatan berapa kesetimbangan reaksi kimia dicapai. Hal ini dipelajari dalam kinetika kimia,sehingga kinetika kimia merupakan pelengkap bagi termodinamika kimia.Termodinamika kimia memberikan 2 hal penting yang diperlukan dalam merancang reaktor, yaitu : panas yang dibebaskan atau panas yang diserap selama reaksi berlangsung dan tingkat reaksi maksimum yang tepat
Kontrol Kinetika  yang mempelajari laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut.

jadi Kinetika berkaitan kecepatan reaksi, termodinamika berkaitan dengan stabilitas
intermediet atau produk yang terjadi. kontrol ini sangat diperlukan dalam sintesis senyawa senyawa organik seperti reaksi karbonil,

ini adalah contoh suatu reaksi organik yang sederhana.

CH3Br + OH - --> CH3 OH + Br -  

Rabu, 04 Desember 2013

TEORI ASAM BASA



TEORI ASAM BASA MENURUT TEORI :

1.Teori Arrhenius (oleh Svante August Arrhenius)
ASAM  adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H+. Akibat kelebihan ion H+ maka air yang sudah ditambahkan zat asam disebut sebagai larutan asam.
contoh: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4,HCN, HNO3
HCl + H2O à H+ + Cl- + H2O

BASA : pengionan dalam air melepaskan ion OH-
Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Akibat kelebihan ion OH- maka air yang sudah ditambahkan zat basa disebut sebagai larutan basa

contoh: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
NaOH + H2O à Na+ + OH- + H2O
Reaksi asam basa : Reaksi penetralan
·      Penggabungan ion H+ dan OH- membentuk air
·      Kation yang terikat pada OH- dan anion yang terikat pada H+ membentuk senyawa ionik (garam)
HCl + NaOH à NaCl + H2O
     Asam    Basa       Garam    Air


2.Teori Bronsted Lowry (oleh Bronsted dan Lowry)

Dasar teori: pertukaran proton (H+)
·   Asam: sebagai donor (pemberi) proton
·   Basa: sebagai akseptor (penerima) proton
Amfiprotik/ Amfoter: bisa bersifat asam atau basa
Contoh : H2O, NH3, HCH3COO, H2PO4-
HCl  +  H2O à H3O+ + Cl-
Asam    basa
H2O  +  NH3 à NH4+ + OH-
                       Asam    basa
Reaksi asam basa :
·      Reaksi perpindahan proton dari asam ke basa
·      Membentuk asam dan basa konjugasi
ü  Asam kuat: basa konjugasi lemah
ü  Basa kuat: asam konjugasi lemah
HCl  +  H2O  à  H3O+  +  Cl-
Asam1  basa1    asam2     basa2
-Asam konjugasi memiliki atom H lebih banyak  daripada basa konjugasinya
-Basa konjugasi memiliki muatan negatif lebih banyak daripada asam konjugasinya
H2PO4-                        à     HPO42-
asam konjugasi             basa konjugasi
note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa bronsted lowry

3.Teori Lewis (oleh Lewis)
Dasar teori : pemakaian pasangan elektron bebas
Asam : menerima pasangan elektron bebas
Ex: H+, kation logam (Fe3+, Al3+)
Senyawa melibatkan unsur gol.III biasanya asam lewis kuat (membentuk ikatan kovalen koordinasi)


Basa :  memberikan pasangan elektron bebas
Ex: OH-, atom dan ion dari golongan V - VII (F-,Cl-)
Reaksi asam basa :
·      Pemakaian bersama pasangan elektron (ex: pada ikatan kovalen koordinasi)
Ex: Reaksi BF3 (asam) dan NH3 (basa)
       Reaksi pembentukan senyawa kompleks

note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa Lewis

Asam:
Ion H+ menyebabkan:
·   Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
·   Memberi rasa asam
·   Bereaksi dengan logam dan basa
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari:
ü  Asam sitrat (pada jeruk dan anggur)
ü  Asam asetat (cuka)
ü  Asam askorbat (vitamin C)
ü  Asam sulfat (air aki)

Basa:
·   Memberi rasa pahit
   Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari:
ü  Natrium bikarbonat (Soda kue)
ü  Amonia (untuk pupuk)
ü  Natrium hidroksida (pada pembersih oven)
Gabungan asam dan basa : memberi rasa asin
TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM BASA
Asam basa mengion dalam larutan dengan derajat pengionan yang berbeda
§ Asam kuat dan basa kuat : (mendekati 1)
Ex : asam kuat à H2SO4, HNO3, HCl, HClO4,HBr
       Basa kuat à KOH, NaOH, Mg(OH)2,LiOH
§ Asam lemah dan basa lemah:  (sgt jauh dari 1)
Ex : asam lemah à H2CO3,CH3COOH,HCN, H3PO4
       Basa lemah à Fe(OH)3, NH4OH, Al(OH)3
o Tetapan kesetimbangan pengionan asam = Ka
Semakin tinggi Ka, semakin kuat asam
o Tetapan kesetimbangan pengionan basa = Kb
Semakin tinggi Kb, semakin kuat basa
o Tetapan Kesetimbangan autoionisasi air = Kw
Terjadi karena adanya sifat amfiprotik air

Asam Dan Basa Monovalen
valensi asam atau basa adalah satu
asam lemah monovalenàEx: asam asetat
CH3COOH à H+ + CH3COO-
basa lemah monovalenàEx: natrium hidroksida
NH4OH à NH4+ + OH-

Pasangan asam-basa konjugasi:
Asam makin lemah, basa konjugasinya makin kuat
è Ka x Kb = Kw

Asam Dan Basa Polivalen
valensi asam atau basa adalah lebih dari satu
Asam dan basa polivalen mengion secara bertahap dan tiap tahap memiliki nilai tetapan kesetimbangan sendiri.
Contoh: Asam sulfat
H2SO4 à H+  + HSO4-
HSO4- à H+  + SO42-



KONSENTRASI ION H+ DAN pH (derajat keasaman)

Asam/Basa Kuat:
à elektrolit kuat (mengion hampir sempurna dalam air)
pH dapat ditentukan langsung dari nilai konsentrasi (C) asam dan basa tersebut.
[H+]= C asam.valensi asam      
[OH-]= C basa.valensi basa       
Asam/Basa Lemah:
o   Konsentrasi H+ dari asam dan OH- dari basa bergantung pada derajat ionisasi (α)dan tetapan ionisasi (Ka (asam) atau Kb (basa))
[H+] =    √ Ka.C asam 
[OH-]= √ Kb.C basa
pH = - log [H+]                           pH + pOH = 14
pOH = - log [OH-] 

Ket: C=konsentrasi (Molaritas)