Rabu, 04 Desember 2013

TEORI ASAM BASA



TEORI ASAM BASA MENURUT TEORI :

1.Teori Arrhenius (oleh Svante August Arrhenius)
ASAM  adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H+. Akibat kelebihan ion H+ maka air yang sudah ditambahkan zat asam disebut sebagai larutan asam.
contoh: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4,HCN, HNO3
HCl + H2O à H+ + Cl- + H2O

BASA : pengionan dalam air melepaskan ion OH-
Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Akibat kelebihan ion OH- maka air yang sudah ditambahkan zat basa disebut sebagai larutan basa

contoh: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
NaOH + H2O à Na+ + OH- + H2O
Reaksi asam basa : Reaksi penetralan
·      Penggabungan ion H+ dan OH- membentuk air
·      Kation yang terikat pada OH- dan anion yang terikat pada H+ membentuk senyawa ionik (garam)
HCl + NaOH à NaCl + H2O
     Asam    Basa       Garam    Air


2.Teori Bronsted Lowry (oleh Bronsted dan Lowry)

Dasar teori: pertukaran proton (H+)
·   Asam: sebagai donor (pemberi) proton
·   Basa: sebagai akseptor (penerima) proton
Amfiprotik/ Amfoter: bisa bersifat asam atau basa
Contoh : H2O, NH3, HCH3COO, H2PO4-
HCl  +  H2O à H3O+ + Cl-
Asam    basa
H2O  +  NH3 à NH4+ + OH-
                       Asam    basa
Reaksi asam basa :
·      Reaksi perpindahan proton dari asam ke basa
·      Membentuk asam dan basa konjugasi
ü  Asam kuat: basa konjugasi lemah
ü  Basa kuat: asam konjugasi lemah
HCl  +  H2O  à  H3O+  +  Cl-
Asam1  basa1    asam2     basa2
-Asam konjugasi memiliki atom H lebih banyak  daripada basa konjugasinya
-Basa konjugasi memiliki muatan negatif lebih banyak daripada asam konjugasinya
H2PO4-                        à     HPO42-
asam konjugasi             basa konjugasi
note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa bronsted lowry

3.Teori Lewis (oleh Lewis)
Dasar teori : pemakaian pasangan elektron bebas
Asam : menerima pasangan elektron bebas
Ex: H+, kation logam (Fe3+, Al3+)
Senyawa melibatkan unsur gol.III biasanya asam lewis kuat (membentuk ikatan kovalen koordinasi)


Basa :  memberikan pasangan elektron bebas
Ex: OH-, atom dan ion dari golongan V - VII (F-,Cl-)
Reaksi asam basa :
·      Pemakaian bersama pasangan elektron (ex: pada ikatan kovalen koordinasi)
Ex: Reaksi BF3 (asam) dan NH3 (basa)
       Reaksi pembentukan senyawa kompleks

note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa Lewis

Asam:
Ion H+ menyebabkan:
·   Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
·   Memberi rasa asam
·   Bereaksi dengan logam dan basa
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari:
ü  Asam sitrat (pada jeruk dan anggur)
ü  Asam asetat (cuka)
ü  Asam askorbat (vitamin C)
ü  Asam sulfat (air aki)

Basa:
·   Memberi rasa pahit
   Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari:
ü  Natrium bikarbonat (Soda kue)
ü  Amonia (untuk pupuk)
ü  Natrium hidroksida (pada pembersih oven)
Gabungan asam dan basa : memberi rasa asin
TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM BASA
Asam basa mengion dalam larutan dengan derajat pengionan yang berbeda
§ Asam kuat dan basa kuat : (mendekati 1)
Ex : asam kuat à H2SO4, HNO3, HCl, HClO4,HBr
       Basa kuat à KOH, NaOH, Mg(OH)2,LiOH
§ Asam lemah dan basa lemah:  (sgt jauh dari 1)
Ex : asam lemah à H2CO3,CH3COOH,HCN, H3PO4
       Basa lemah à Fe(OH)3, NH4OH, Al(OH)3
o Tetapan kesetimbangan pengionan asam = Ka
Semakin tinggi Ka, semakin kuat asam
o Tetapan kesetimbangan pengionan basa = Kb
Semakin tinggi Kb, semakin kuat basa
o Tetapan Kesetimbangan autoionisasi air = Kw
Terjadi karena adanya sifat amfiprotik air

Asam Dan Basa Monovalen
valensi asam atau basa adalah satu
asam lemah monovalenàEx: asam asetat
CH3COOH à H+ + CH3COO-
basa lemah monovalenàEx: natrium hidroksida
NH4OH à NH4+ + OH-

Pasangan asam-basa konjugasi:
Asam makin lemah, basa konjugasinya makin kuat
è Ka x Kb = Kw

Asam Dan Basa Polivalen
valensi asam atau basa adalah lebih dari satu
Asam dan basa polivalen mengion secara bertahap dan tiap tahap memiliki nilai tetapan kesetimbangan sendiri.
Contoh: Asam sulfat
H2SO4 à H+  + HSO4-
HSO4- à H+  + SO42-



KONSENTRASI ION H+ DAN pH (derajat keasaman)

Asam/Basa Kuat:
à elektrolit kuat (mengion hampir sempurna dalam air)
pH dapat ditentukan langsung dari nilai konsentrasi (C) asam dan basa tersebut.
[H+]= C asam.valensi asam      
[OH-]= C basa.valensi basa       
Asam/Basa Lemah:
o   Konsentrasi H+ dari asam dan OH- dari basa bergantung pada derajat ionisasi (α)dan tetapan ionisasi (Ka (asam) atau Kb (basa))
[H+] =    √ Ka.C asam 
[OH-]= √ Kb.C basa
pH = - log [H+]                           pH + pOH = 14
pOH = - log [OH-] 

Ket: C=konsentrasi (Molaritas)

4 komentar:

  1. mengapa pada konsep arrhenius asamnya melepaskan ion H+ sedang kan basa melepaskan ion OH-?

    BalasHapus
  2. menurut saya, arrhenius menuangkan hasil pemikirannya tentang senyawa yang terpisah atau terurai menjadi bagian ion-ion dalam larutan.beliau menjelaskan bagaimana kekuatan asam dalam larutan air tergantung pada konsentrasi ion-ion hidrogen didalamnya.
    jadi menurut archenius zat yang dalam air meleaskan ion H+ merupakan asam sedangkan zat yang dalam air meleaskan ion OH-.dan juga dapat disimpulkan bahwa pembawa sifat asam adalah ion H+ dan pembawa sifat basa adalah ion OH-

    BalasHapus
  3. karena, menurut saya pada teori arhenius mengungkapkan jika suatu reaksi tidak membentuk ion H+ atau ion OH‑ tidak dapat dikatakan sebagai asam atau basa. karena konsep asam basa arhenius asamnya melepaskan ion H+ dan basa melepaskan OH-

    BalasHapus
  4. menurut pendapat saya, konsep arrhenius ini didasarkan dengan hal yaitu pada saat molekul-molekul gas dialirkan ke dalam air,ketika senyawa tersebut merupakan asam molekul-molekul ini bertumbukan dengan molekul-molekul air. Sebagai pelarut polar, kutub negatif air menarik ion H+ dengan ikatan koordinasi, kemudian molekul-molekul air yang lain mengelilinginya. sedangkan ketika senyawa tersebut basa misalnya NaOH maka Molekul-molekul air yang bertumbukan dengan NaOH(s) memutuskan kisi kristal NaOH(s), sehingga mengalami disosiasi (terurai) menjadi ion-ion Na+ dan OH-. Masing-masing ion-ion ini kemudian dikelilingi oleh molekul-molekul air.

    BalasHapus